31 May 2014

Negeri Di Atas Awan


Bukan, ini bukan sebuah kisah dongeng. Ini adalah sebuah moment dimana kami ingin mencari sedikit kesenangan dan menyempatkan diri untuk menikmati indahnya alam. Iya, beberapa minggu belakangan, kami yang notabene adalah mahasiswa-mahasiswi semester 6 sangat disibukkan dengan berbagai macam tugas dan segala kegiatan perkuliahan yang sangat memuakkan. Dan akhirnya? kami sejenak menghilang dari kejenuhan dan bermain bersama eloknya alam ibu pertiwi.

Memuncak? Berkemah? ah apalah itu namanya, yang penting kami menghabiskan sedikit waktu kami untuk berkumpul bersama bercumbu dengan alam. B29 Kawasan Desa Argosari Lumajang menjadi tujuan kami beberapa waktu lalu. Saya tidak akan menceritakan bagaimana kami mancapai tempat ini, karena dengan mencari di google kalian sudah pasti akan menemukan begitu banyak cara untuk menempuh tempat ini. Tapi yang harus kalian tahu, untuk menuju tempat yang indah kalian harus bersusah payah terlebih dahulu. Semacam berjuang. benar bukan?


Dengan ketinggian 2900 meter diatas permukaan laut, puncak B29 sangat menakjubkan menurut saya, mungkin juga menurut semua orang yang berkunjung kesana. Kami mencapai puncak B29 ketika bulan sudah menampakkan pesonanya diiringi beribu bintang yang bertaburan. Terlebih untuk diri saya sendiri, akhirnya keinginan saya untuk melihat kelip kota dari atas ditemani dengan ribuan bintang dan temaram sinar bulan tercapai lagi. Entah perasaan apa, berdiam diri dipinggir tenda diselimuti angin malam dan menikmati keindahan yang Tuhan ciptakan sungguh memberi euforia tersendiri pada diri saya. Dan pada malam itu juga, saya mendapatkan ketenangan dan kejenuahan akan kehidupan kuliah hilang dengan cepatnya.

Saling bercerita, bersenda gurau, mengejek satu sama lain dan saling menghangatkan. Saya menyukai atmosfer kebersamaan kami pada malam itu. Seakan tidak ada beban. Seakan jiwa kami bebas. Seakan tidak ada tuntutan yang harus kami lakukan. Seakan bintang-bintang dan angin malam mengerti bahwa mereka harus melakukan tugasnya untuk menghibur diri kami pada malam itu. Supaya kami terkesima dan sejenak melupakan hiruk pikuk kota dan melupakan penatnya kehidupan kami.

Tidak hanya ditakjubkan oleh keindahan malam, semburat fajar yang menandakan mulainya pagi pun tak kalah membuat kita tercengang. Perpaduan warna yang sangat indah menurut saya. Komposisi yang pas. Tidak lebih dan tidak kurang. Cantik sungguh!



Tidak lama setelah fajar menghilang, kalian akan ditakjubkan kembali dengan awan-awan putih yang berada dihadapan kalian. Iya, inilah yang disebut dengan negeri di atas awan. Dan ya! Kami semua berada diatas awan pagi itu! Sungguh Tuhan adalah Maha Pencipta yang sangat menakjubkan.


Dan yang bisa kami lakukan adalah menikmati apa yang Tuhan ciptakan, merasakan keindahannya dan ah iya, tidak lupa kami mengabadikan setiap detik momen yang kita miliki. Karena apa? mungkin suatu saat kita akan lupa akan peristiwa ini, dan satu-satunya hal yang akan mengingatkan bahwa kita pernah merasakan kehangatannya hanya melalui jepretan-jepretan foto yang kita ambil. Seperti ini...











Photo by : Me, Alfanda & Dianayu


Terima kasih Civillian 2011 terimakasih akan kebersamaannya, terima kasih sudah bersenang-senang bersama. 

2 comments:

Thanks for stopping comment on my blog ♥