Review Hotel
Showing posts with label Review Hotel. Show all posts

Weekend Di Desa Limasan Retreat, Pinggir Pantai Watu Karung Pacitan

22 March 2018

25 comments

Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan Jawa Timur

Postingan kali ini aku akan menceritakan pengalamanku dan temen-temen kantor menginap di salah satu penginapan yang ada di Pacitan. Untuk kalian yang ngikutin aku di Instagram @rusydinat pasti tau dong kalo weekend kemaren aku menghabiskan waktuku di Desa Limasan Retreat, Pringkuku, Pacitan Jawa Timur. Nah karena beberapa orang bertanya mengenai penginapan yang aku tempatin kemaren, maka dengan senang hati aku bakalan ngasih info seputar penginapan dan juga beberapa tips untuk kalian yang pengen liburan di Desa Limasan Retreat yang terletak di pinggir Pantai Watu Karung ini.

AKSES
Oh iya, for your info aja, karena aku kerja di Sragen jadi perjalanan menuju Pacitan ini aku mulai dari Sragen ya, dan kurang lebih perjalanannya memakan waktu sekitar 4-5 jam. Kalo aku kemaren sih berangkat jam 1 siang nyampe di tempat jam 5. Meskipun bisa dibilang long weekend, perjalanannya lumayan lancar, dan ngga macet sama sekali. Kemarin kami berangkat dari kota Sragen – Palur – Karangnyar – Jumapolo – Ngadirojo – Batu Raden dan sampai dikota Pacitan pada pukul setengah 4. Karena kita baru pertama kali ke Desa Limasan Retreat, andalan kita pastinya hanyalah Google Maps kalo ngga Waze untuk menuju lokasi penginapan, nah kesalahan kita karena tidak bertanya kepada pemilik penginapan terlebih dulu, dan hanya mengandalkan GPS, sehingga pada saat berangkat menuju Desa Limasan Retreat, kita melewati akses jalan yang agak berat. Agak berat disini karena jalannya ngga beraspal, aksesnya sempit, dan hanya bisa dilewati satu mobil, kalo ada yang papasan gimana? Ya harus ngalah salah satu dan numpang parkir mobil di halaman orang dulu baru deh bisa lewat. Jalan yang ditempuh untuk akses GPS ini lumayan panjang sekitar 19kman, dan lumayan juga jika bawa mobil bagus lewat akses GPS ini, harus hati-hati.
Akses menuju Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan Jawa Timur
Berbeda jika kalian melewati akses via Kantor Kecamatan Dadapan (akses yang kami gunakan ketika pulang ke Sragen) kalian akan menemukan akses yang lebih bagus, jalan yang akan kalian lalui sudah beraspal, meskipun tetap sempit tapi cukuplah untuk berpapasan dua mobil, tetapi dibandingkan dengan akses GPS, akses kantor kecamatan ini jalannya lebih berkelok-kelok, untuk kalian yang mabok darat, siapin obat mabuk aja ya. Saya sangat menyarankan kalian untuk melewati akses via Kantor Kecamatan Dadapan, karena setelah kalian menemukan kantor kecamatan ini, kalian hanya perlu belok kiri dan lurus aja hingga kalian menemukan Desa Limasan Retreat yang berada di kiri jalan. Tapi untuk kalian yang pengen cari pengalaman yang agak berbeda nyobain akses via GPS ya ngga ada salahnya juga sih, mungkin hanya berbeda dua puluh menit untuk menuju lokasi.

Ah iya, untuk kalian yang pertama kali ke penginapan ini, pasti bakalan bertanya-tanya bener ngga sih jalan ini akan menuju ke pantai, karena sepanjang jalan menuju Desa Limasan Retreat yang emang terletak di pinggir pantai, ngga ada tanda-tanda kita melewati kampung nelayan, malah kita banyak melewati perkampungan warga yang pada berternak sapi juga kambing. Bisa dibilang jika lokasi Pantai Watu Karung dan Desa Limasan Retreat ini berada dibalik bukit-bukit jadi jangan heran kalo kalian akan melewati perkampungan. Jadi tenang aja, kalian bakal sampe ke tempat kok.hihi

Setelah melalui drama jalan yang berkelok-kelok dan berpapasan dengan truk melalui akses GPS yang sempit, akhirnya selama 4 jam perjalanan, kita bersebelas sampe juga di Desa Limasan Retreat. Capeknya hilang sih setelah kita melihat penginapan yang diluar ekspektasi.hihihi Ya meskipun ngga dapet sunset karena mendung, yaudahlah ya gapapa juga, yang penting penginapannya cucok meong! Emang kayak gimana sih penginapannya? Nah, aku bakalan share mengenai penginapan yang aku tempati dulu dan fasilitas apa aja yang aku dapat selama menginap disini ya, setelah itu aku akan ngasih tau kalian beberapa tipe limasan yang ada di Desa Limasan Retreat beserta rate permalamnya. Baca terus sampe bawah oke ^^

Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan Jawa Timur

FASILITAS
Setelah sampai di Desa Limasan Retreat, mobil yang kami bawa diparkir di area yang sudah disediakan dan jarak antara parkiran dengan penginapan ini berjarak sekitar 200 meter. Jangan khawatir jika kalian membawa banyak barang, karena petugas akan menaruh barang kalian di gerobak dan akan membawakannya hingga didepan penginapan kalian. Yang paling penting, dari halaman penginapan kalian akan dengan jelas melihat Pantai Watu Karung dong! Mau nangis ngga sih, udah lama pengen ke pantai akhirnya kesampean juga.huhu

Oh iya, kenapa nama penginapan ini Desa Limasan? Karena penginapan yang ada di tempat ini semuanya berbentuk limasan. Kami bersebelas memilih untuk menginap di LIMASAN BESAR dimana untuk Limasan Besar ini bisa menampung 8-12 orang dengan harga sewa 4,8 Juta Rupiah permalam (harga untuk hari libur) dan apabila ingin menambah ekstra bed kalian akan kena charge Rp 360.000/pax. Ukuran penginapannya tentu saja sangat besar, dimana terdiri dari 4 kamar tidur (2 kamar depan dan 2 kamar belakang) dan masing-masing kamar tidur sudah dilengkapi kamar mandi. Untuk kamar tidur belakang, kamar mandi dilengkapi dengan bathup ya gaes. Selain itu setiap kamar dilengkapi dengan AC dan Queen Bed, beserta printilan lain yang sering kalian dapatkan dipenginapan lain. Menurutku untuk ukuran cewek, kasur tipe Queen Bed udah lumayan gede, dan bisa dipake untuk tiga orang sih. Selain itu ada 1 toilet yang berada di dekat ruang tengah. Jadi total di Limasan Besar ini terdapat 4 kamar mandi dan 1 toilet. Untuk view sendiri kalian bisa melihat limasan lain dari jendela yang ada dikamar kalian. Yah pokoknya, seger banget deh pemandangan di limasan ini. Aku aja pengen nginep disini lagi :D

Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan Jawa Timur

Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan Jawa Timur
Selain kamar, di limasan ini juga terdapat ruang tengah yang digabung dengan ruang makan, selain itu juga ada dapur dan juga teras. Karena tidak ada sekat, limasan ini tentunya terlihat sangat besar. Didapur juga sudah disediakan berbagai peralatan masak yang lengkap, dimulai dari pisau, panci, wajan dan kompor, jadi kalian juga bisa memasak sendiri dipenginapan ini. Selain itu juga ada toaster, air galon, dan kulkas. Dikulkas sendiri sudah disediakan berbagai macam minuman, kalian bisa mengambil minuman yang disediakan tetapi kalian akan dikenakan charge ya.
Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan Jawa Timur
Harga minuman & makanan

Jika kalian menginap di Desa Limasan Retreat ini kalian akan mendapatkan fasilitas makan sebanyak 3 kali. Dan karena aku datang ke Desa Limasan Retreat ini jam 5 sore, jadi aku mendapatkan makan malam, sarapan juga makan siang sebelum check out. Selain bisa memesan makanan dan minuman tambahan, kalian juga bisa memesan seafood untuk barbeque. Untuk seafood yang kalian inginkan bisa kalian pesan pada saat pemesanan kamar dan akan dihitung perkilo, harga seafood-nya agak lumayan mahal sih menurutku, tapi tetep aja worth it kalo dimakan sambil liat pemandangannya. Oh iya kalian bisa milih barbequean sendiri atau minta tolong disiapin sama petugas Desa Limasan Retreat-nya.

Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan Jawa Timur

Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan Jawa Timur
Menu makan yang disediakan oleh Desa Limasan Retreat menurutku rasanya lumayan enak. Untuk menu sarapan kalian akan ditawarkan ingin sarapan dengan nasi goreng, mie goreng atau pancake. Tetapi jika kalian ingin ketiga-tiganya kalian bisa request pada pihak Desa Limasan Retreat untuk dihidangkan ketiga menunya. Oh iya untuk sarapan juga disediakan telor mata sapi setengah matang ya.

Di Desa Limasan Retreat ini juga sudah tersedia kolam renang yang bisa kalian gunakan kapan saja, dengan kedalaman 0.5m, 1.5m hingga 2.8m. Selain itu terdapat ayunan, dan juga untuk yang suka bermain sepak bola, kalian bisa bermain bola di Desa Limasan Retreat ini, karena halaman yang dimiliki memang lumayan luas.

Suasana Kolam Renang di Desa Limasan Retreat
Suasana Kolam Renang di Desa Limasan Retreat

Sayangnya sih, pada saat malam hari halaman depan limasan sangat gelap, karena tidak ada lampu sama sekali. Dan jika kalian ingin pergi ke Pantai Watu Karung pada malam hari kalian bisa mengandalkan senter untuk menuju Pantai Watu Karung yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari limasan.

Desa Limasan Retreat pada malam hari
Suasana malam hari di limasan

Keesokan paginya, karena ngga pengen ketinggalan liat sunrise, jam 5 pagi aku langsung menuju pantai, dan tentunya ga bakalan keliatan dong ya sunrise-nya dari pantai, secara ini pantai selatan.wkwkw ya mana keliatan matahari terbitnya. Terbit sih, tapi dibagian timur dan ketutupan pohon juga.haha Jadinya aku hanya lihat semburat langit yang berubah warna aja. Dan itu cakep! Dari jam 5 pagi udah lumayan banyak orang yang ke pantai, tapi ngga banyak-banyak banget sih, ngga bikin sesek. Jadi masih bisa dibuat enjoy nikmatin Pantai Watu Karung.

Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan Jawa Timur
Pantai Watu Karung dilihat dari Limasan

Pantai Watu Karung Pacitan

Pantai Watu Karung ini punya pasir berwarna putih, pasirnya bersih, tapi dibeberapa tempat terdapat sampah yang dibawa oleh ombak. Dan karena Pantai Selatan tentu aja ombak di Pantai Watu Karung ini tergolong besar. Jadi ngga salah jika banyak orang yang surfing di pantai ini.

Pantai Watu Karung Pacitan
Tebing batu di Pantai Watu Karung yang menyerupai wajah seorang putri atau wajah bayi dan dijadikan logo Desa Limasan Retreat

Ngga hanya itu aja fasilitas yang diberikan oleh Desa Limasan Retreat, kalian juga bisa menyusuri Sungai Cokel dan juga Pantai Kasap yang terletak disebelah Pantai Watu Karung secara gratis dengan menggunakan Paddle Board ataupun menggunakan perahu yang dikenakan biaya Rp 11.000/orang. Karena kita menyusuri Sungai Cokel ini pagi menjelang siang setelah udah pada mandi semua. Akhirnya kita mutusin susur sungai dengan menggunakan perahu aja, selain baju ganti udah habis, males mandi lagi, matahari udah panas juga sis.huhu Jadi sangat disarankan apabila kalian ingin melakukan susur sungai juga pantai dengan menggunakan Paddle Board lebih baik dilakukan pada sore hari.
Sungai Cokel

Susur Sungai Cokel dan Pantai Kasap

Untuk menuju Sungai Cokel, kalian akan dijemput truk yang sudah disedikan oleh pihak Desa Limasan (seperti gambar), namun jika kalian ingin menggunakan mobil sendiri juga bisa, tetapi kata petugas limasan hanya bisa digunakan untuk 1 mobil, karena memang tempat parkirnya ngga ada. Dan untuk kalian yang nginep di Desa Limasan Retreat ini, aku saranin untuk ikut susur sungai. Kenapa? Karena pemandangannya bagus banget. Air di Sungai Cokel ini berwarna tosca dan sungainya bersih! Sebenernya pengen lagi susur sungai tapi apa daya kita harus check out.huhu Apalagi waktu susur Pantai Kasap, duh adrenalinnya ya, baru pertama kali sih naik perahu sekecil itu nelusurin pantai, degdegkan sis! Takut jatoh! XD Tapi nyenengin!

Pantai Kasap
Susur Pantai Kasap nemuin kayak pantai tersembunyi gitu, mirip Decendant Of The Sun hihi

Jadi untuk kalian yang pengen main ke Pantai Watu Karung, dan bingung nyari penginapan aku rekomendasikan banget sih untuk nginep di Desa Limasan Retreat ini. Ya meskipun dideket Pantai Watu Karung ngga hanya ada penginapan dari Desa Limasan Retreat aja, tapi bolehlah kalian nyobain nginep disini. Karena pelayanan, pemandangan dan fasilitas yang disediakan sangat recommended.
Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan Jawa Timur
Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan Jawa Timur
Ah iya, untuk kalian yang ingin nginep disini berikut pricelist untuk setiap tipe limasan. Harga untuk pemesanan weekday dan weekend berbeda. Untuk kalian yang ingin honeymoon juga bisa pesen disini, aku rekomendasikan Limasan Kolam sih, letak limasan ini ada diatas tebing, jadi kalian bisa melihat pantai Watu Karung dari atas. Ah iya untuk limasan kolam ini sudah dilengkapi dengan private pool ya. Duh mak pengen pesen yang ini sih, tapi pasangan belom ada.haha

Pricelist penginapan di Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan Jawa Timur
Pricelist Penginapan di Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan Jawa Timur
*Harga jatuhnya lebih murah jika iuran perorang

Last but not least, untuk kalian yang pengen pesen langsung hubungi Contact Person-nya aja ya. Dijamin ngga bakalan nyesel sih untuk ngehabisin liburan disini bareng keluarga atau sahabat-sahabat kalian, aku aja masih kurang dan pengen kesini lagi. Kalo ada yang ngajain ke sini sih dengan senang hati aku menerima tawarannya.haha

Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan

Desa Limasan Retreat, Pringkuku Pacitan

Jadi next destination kemana nih? Ada saran ngga ? Komen dibawah yaa, siapa tau bisa review-review lokasi cakep lagi :D


Desa Limasan Retreat
Dusun Ketro, RT 01/RW 06 Kel. Watu Karung
Kec. Pringkuku Watu Karung 
Pacitan Jawa Timur 63552
Phone: 
Indonesian Speaking (+62)81332316459 Pak Kukuh // English Speaking (+62)811398712 Jamila Gerber , (+62)8123809237 Roman Gerber
Website: www.desalimasan.com
Email: desa.limasan@gmail.com
Read More

Liburan Akhir Tahun di Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung

07 January 2018

39 comments
Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung

Hallo guys! Sudah lama ya ngga posting dan sepertinya blog ini udah mulai disinggahi sarang laba-laba.hihi Jadi gimana nih udah ada belum untuk resolusi tahun 2018? Kalo belum, buruan gih bikin resolusimu! Kalo untuk aku sendiri sih, khususnya untuk blog ini aku pengen isi blog ini tentang berbagai macam kegiatan travellingku dan juga kuliner. Maklumlah ya ngga cuma beauty aja dunia yang aku suka.hihi Maka dari itu demi memulai resolusi 2018-ku, kali ini aku akan mereview salah satu Hotel di Bandung yang aku singgahi ketika malam pergantian tahun baru tiba. Hotel dengan suasana tenang dan nyaman meskipun letaknya berada ditengah kota ini bisa jadi salah satu pilihan kalian jika sedang berlibur di Bandung. Penasaran? Yuk simak liburan singkatku bersama Hotel Triple Seven Bed & Breakfast ini.

Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung

Liburan ke Bandung adalah salah satu rencana akhir tahun dadakan yang aku rencanakan dengan temen kantor yang juga jadi temen kuliahku. Kurang lebih sebulan sebelum hari H (ya ngga bisa dibilang dadakan juga sih ya.haha) aku udah memesan tiket kereta dan juga memesan hotel untuk aku menginap di bandung selama 3 hari 4 malem. Dan setelah searching hotel sana sini, maka kami memutuskan untuk memesan kamar di Hotel Triple Seven Bed & Breakfast melalui Agoda. Kenapa memesan di Hotel Triple Seven? Karena pertama, hotelnya tentu saja instagramable.haha Selain itu untuk harga permalam juga tidak terlalu mahal, dan ketiga tempatnya sejuk banget kalo liat dari fotonya sih. Jadi apakah Hotel ini sesuai ekspektasi kami? Makanya simak reviewku ini ya ^^

Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung
Suasana sekitar Hotel Triple Seven Bed & Breakfast yang asri

Setelah menunggu satu bulan untuk berkunjung ke Bandung akhirnya hari H tiba, tanggal 29 Desember jam 10 malam kami berdua berangkat menuju Bandung menggunakan kereta, dan setibanya di Bandung sekitar jam 7 pagi. Langsunglah kami menuju Hotel yang jaraknya kurang lebih 15menit dari Stasiun Bandung. Oh iya sekedar tips bagi kalian yang baru pertama kali ke Bandung, jika ingin mencari taxi di Stasiun Bandung, kalian lebih baik jalan kaki terlebih dahulu hingga keluar gerbang stasiun untuk mencari taxi argo, atau tidak jalan kaki hingga pom bensin kosong yang ngga terletak jauh dari Stasiun Bandung untuk memesan taxi online (disaranin sama pak gojek). Karena jika kalian langsung naik taxi di dalem stasiunnya mereka ngga pasang argo dan hanya netapin tarif seenak jidatnya, jadinya kita berdua kena IDR 75k dong padahal jarak antara hotel ke stasiun hanya 15 menit doang L

Setelah drama dengan bapak taxi, akhirnya kita sampailah ke Hotel Triple Seven Bed & Breakfast yang terletak di Jalan Pesantren Wetan No.20 Pandu-Padjajaran Cicendo Bandung. Setelah sampai didepan hotel hal pertama yang ada dipikiranku adalah ekspektasiku sesuai dengan apa yang aku lihat, suasana hotel yang asri, lingkungan yang tenang karena emang terletak dikawasan perumahan gitu, jadi ngga banyak lalu lalang kendaraan bermotor, padahal ya lokasi Hotel Triple Seven Bed & Breakfast ini bisa dibilang terletak di kota. Oh iya Hotel Triple Seven Bed & Breakfast ini terletaknya sangat strategis, karena dekat dengan beberapa mall, juga beberapa lokasi parisiwata seperti Chinatown.

Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung
Lobby Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung

Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung
Suasana Restaurant Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung

Ah iya karena aku sampai di Hotel sekitar jam set.8 pagi, dan baru bisa check in jam 12, jadi pihak hotel menawarkan untuk menambah biaya check in sebesar Rp 100.000,- karena kita check in terlalu awal. Daripada luntang-lantung ngga jelas di lobby. Maka kami-pun mengiyakan tawaran resepsionis dan alhamdulillah kami bisa langsung masuk kamar, untuk beres-beres juga istirahat sebelum kita jalan-jalan ke beberapa tempat di Bandung.

Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung

Hotel Triple Seven Bed & Breakfast ini memiliki 3 lantai, dan tidak ada lift untuk menuju ke lantai atas. Semua tamu hanya bisa menggunakan tangga dengan nuansa kayu yang terletak di sebelah resepsionis. Selama menuju ke kamar yang terletak dilantai 3, aku disuguhkan dengan berbagai macam mural dengan gambar yang berbeda disetiap dindingnya. Dinding hotel yang digarap secara unfinished juga membuat hotel ini seakan seperti rumah sendiri. Ah iya kamar-kamar di Hotel Triple Seven Bed & Breakfast ini seperti berada didalam lorong-lorong gitu, sayangnya disetiap lorong ngga ada mural hanya dinding unfinished aja dan menurutku kurang dekorasi.
Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung
Kamarku terletak diujung koridor lantai 3, dan beruntunglah aku mendapatkan kamar ini karena view kamar langsung menghadap ke jalan dan juga kamarku ngga akan terlalu terganggu dengan aktifitas orang lain diluar kamar. Aku menginap di kamar tipe Vintage, yang merupakan salah satu kamar dari 2 kamar terluas di Hotel Triple Seven Bed & Breakfast. Untuk pilihan kamar lumayan beragam di Hotel Triple Seven Bed & Breakfast. Menurut informasi yang aku cari terdapat 8 pilihan kamar yang bisa kalian pilih. Retro Rooms, adalah kamar yang memiliki ranjang susun dengan luasan kamar sebesar 12m2, Retro Deluxe memiliki 1 ranjang Queen dengan luasan kamar 15m2, dan untuk Vintage Rooms, terdapat berbagai macam pilihan kamar dengan 2 ranjang Semi-Double (pilihan kami) luas 24m2, kamar Standart Double atau Twin ukuran 15m2, kamar Standart Double ukuran 15m2, kamar Deluxe Double ukuran 18m2, kamar Double King ukuran 25m2, ataupun kamar Deluxe Double atau Twin dengan ukuran 25m2. Yang berbeda ditiap kamar sih sebenarnya terletak pada luasan kamar dan juga tipe bed-nya ajasih. Untuk range harga yang ditawarkan pun juga beragam dimulai dari IDR 240k/pax excluding breakfast untuk Retro Rooms. Untuk kamar yang aku pilih yaitu Vintage Rooms harganya mulai dari IDR 312k/pax excluding breakfast dan untuk kamar yang termahal adalah kamar deluxe double atau twin dengan harga mulai IDR 428k/pax excluding breakfast. Dan kalo ngga salah jika kalian ingin menambahkan breakfast kalian dikenakan charge sebesar IDR 25k/pax.

Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung

Vintage Room
Aku menginap di Vintage Room dengan kamar ukuran 24m2 yang hanya terdiri dari 2 ruangan, yaitu kamar tidur dan juga kamar mandi. Saat pertama kali masuk aku langsung dihadapkan dengan mural super besar yang ada didinding bergambarkan vespa. Selain itu ada dua tempat tidur single, satu meja diantara tempat tidur, satu televisi, lemari, dan juga kamar mandi. Tidak terlalu banyak interior dan juga perabotan yang ada didalam kamar, bisa dibilang kamarnya juga cukup sederhana. Karena aku hanya menggunakan kamar ini untuk istirahat setelah menjelajahi Kota Bandung, ya ngga masalah juga sih sama kamar ini. Ah iya karena kamarku berada dikoridor paling ujung, aku bisa melihat suasana jalanan didepan hotel yang emang sangat tenang dan syahdu.hihi  Kamar yang aku pesan di Hotel Triple Seven Bed & Breakfast ini menurutku lumayan bersih. Dikamar juga sudah disediakan 2 botol air mineral, 2 cangkir, 2 sachet teh dan juga kopi, juga ada heater yang sama seperti hotel-hotel lain, dan pastinya ngga akan aku pake.hihi Dan untuk masalah ketenangan, kamarnya lumayan tenang, suara-suara dikamar tetangga sebelah ngga kedengaran, jadi nginep di Hotel Triple Seven Bed & Breakfast selama 3 hari 4 malem tidur nyenyak dan pulas banget.

Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung
Vintage Room

Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung

Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung
Oh iya ngga hanya hotel, di Hotel Triple Seven Bed & Breakfast ini juga tersedia café yaitu District 20. Sayang aku belom nyobain makanan di café ini, karena selama di Bandung aku emang udah berencana makan-makanan kulineran di Bandung. Dan barulah malem terakhir sebelum balik pengen nyobain café ini, eh ternyata cafenya tutup, ngga jodoh kali ya L Untuk kalian yang ingin ke Café District 20 kalian bisa masuk melalui tangga yang ada di bagian depan atau engga untuk kalian yang nginep di Hotel Triple Seven Bed & Breakfast kalian bisa masuk melalui pintu yang ada dilantai 2 hotel.

Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung
Tangga menuju District 20 Cafe

Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung

Overall, aku lumayan suka dengan suasana di Hotel Triple Seven Bed & Breakfast yang bertemakan industrial urban. Suasananya yang tenang dan nyaman, ditambah lagi pelayanannya yang memuaskan sangat cocok untuk kalian jadikan salah satu alternatif untuk merebahkan diri dari kemacetan di Bandung. Ah iya kelebihan lain dari Hotel Triple Seven Bed & Breakfast tentu saja beberapa spot di hotel ini sangat instagramable dan cocok dijadikan bahan postingan kalian di Instagram.hihi  

Hotel Triple Seven Bed & Breakfast Bandung


See you in another hotel review yak! Dan selamat memasuki tahun 2018 J


Triple Seven Bed & Breakfast
Jalan Pesantren Wetan No.20 Pandu - Padjajaran Bandung
Phone: +62 22 87803681
Website: www.tripleseven-hotel.com
Email: reservation@tripleseven-hotel.com
Read More