Gerah Melanda? Segarkan Hari dengan Milkshake Favoritmu!

20 February 2017

39 comments

Jika disuruh memilih antara musim panas dan musim dingin, jujur saya lebih memilih musim dingin, karena apa? Karena saya paling nggak bisa jika badan saya kegerahan! Yap, jika badan kegerahan, mau ngapa-ngapain jadi nggak enak bawaannya. Jalan berapa langkah, keringet udah muncul, belom 5 menit kelar mandi badan udah bau asem lagi karena kegerahan. Kan bete banget jadinya! Karena di mess saya ngga ada AC, saya hanya bisa mengandalkan kipas angin, tapi saya ngga bisa terus-terusan untuk memakainya, bisa-bisa masuk angin bok jika sepanjang hari diidupin terus.


Jadi solusi lain yang bisa membuat saya lebih merasa nyaman untuk menghadapi kondisi badan yang sedang kegerahan adalah makan atau minum-minuman yang dingin! Akan tetapi masalah nggak sampai disitu aja, pengen makan atau minum-minuman dingin pada kondisi mess yang sangat terbatas itu susah juga loh, pengen bikin pudding kompor nggak punya, pengen makan ice cream minimarket jauh dari mess, apalagi kulkas, ya di mess nggak disediainlah. Solusi lainnya? Ya bikin milkshake favorit yang bisa bikin gerah hilang dan irit kantong dong!


Saya jadi ingat, jika di box persediaan makanan, saya selalu menyediakan minuman favorit saya, yaitu POP ICE rasa chocolate! Karena pengen minum POP ICE dengan cara yang tidak biasa dan berbeda dari kebanyakan orang, akhirnya saya mulai berkreasi sedikit dengan minuman ini, supaya bisa mirip sama minuman-minuman di café gitu.hihi


Oh iya, untuk kalian yang belum tau POP ICE, merupakan salah satu minuman serbuk yang memiliki campuran susu yang diproduksi oleh PT. Forisa Nusapersada yang telah diluncurkan pada tahun 2002. POP ICE sendiri memiliki banyak sekali varian rasa seperti coklat, stroberi, melon, moccaccino, vanilla blue dll. Selain itu POP ICE sangat cocok untuk dikonsumsi anak muda dan juga orang dewasa. Dengan variasi rasa yang sangat banyak POP ICE juga sangat mudah untuk kalian kreasikan menjadi minuman favorit yang kalian inginkan. Untuk kemasannya sendiri POP ICE sudah terbilang cukup komunikatif dan informatif, pada sisi depan kemasan sudah tercantum varian rasa dari setiap produk POP ICE, selain itu warna kemasan POP ICE juga tergantung pada rasanya, hal ini sangat memudahkan setiap orang untuk mengenali varian rasa pada POP ICE. Tidak hanya itu saja pada bagian belakang kemasan juga terdapat expired date, komposisi dan juga petunjuk penyajian. Tidak hanya itu, harga POP ICE ini juga lumayan murah meriah loh, untuk 10 pcs saya hanya perlu membayar seharga Rp 9.000,- jadi bisa dibilang harga satu bungkusnya hanya Rp 900,- saja! Lumayan murah kan?

Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya jika POP ICE idolaku ini sangat mudah untuk dikreasikan, sehingga demi mengusir kegerahan yang saya rasakan beberapa hari ini, saya mengatasinya dengan sebuah kreasi POP ICE  yang resepnya akan saya beritahukan kepada kalian semua. Ingin tau bagimana cara membuat milkshake favorit yang bisa meredakan kegerahan? Yuk intip resep berikut!


Siapkan Bahan dan Alat
POP ICE  (Rasa sesuai selera)
Susu Full Cream
Es Batu
Topping, untuk postingan ini saya memilih marshmallow, kalian bisa menggantinya dengan meses, jelly, agar-agar dll
Air
Botol atau Termos
Gelas

Setelah menyiapkan bahan dan alat, mari kita mulai cara pembuatannya. Ah iya saya akan membuat resep ini menjadi 2 Step ya.


#Step 1
1. Siapkan susu full cream, termos atau botol dan es batu.
2. Masukkan es batu juga susu full cream ke dalam termos atau botol, kemudian shake selama satu menit.
3. Tuang susu yang sudah kalian shake ke dalam gelas.


#Step 2
1. Siapkan air, es batu dan POP ICE (rasa sesukamu), karena favorit saya adalah coklat maka saya menyiapkan POP ICE rasa chocolate.
2. Kemudian seperti step 1, shake POP ICE, Air dan Es Batu yang sudah dimasukkan kedalam botol atau termos selama satu menit.
3. Setelah itu tuang POP ICE  ke dalam susu full cream yang sudah kalian siapkan (pada step 1) secara perlahan-lahan. Dan lihat apa yang akan terjadi pada gelas! Hihi
4. Jika kurang dingin kalian bisa menambahkan es batu lagi ya.
5. Setelah itu tambahkan topping yang sudah kalian siapkan
6. Milkshake favorit ala Yusi sudah siap untuk menghilangkan gerah yang kalian alami


Yap, begitulah satu resep POP ICE Idolaku yang sangat mudah kan? Apalagi budgetnya juga lumayan murah. Saya paling suka pada hasil akhir kombinasi antara susu full cream dan POP ICE, warnanya bisa sembur gitu, 11 12 lah ya sama buatan café-café terkenal.hihi Oh iya, untuk satu kotak full cream dan satu kemasan POP ICE saya bisa membuat dua gelas Milky Chocolate ini. Dan untuk rasa nggak usah ditanya, liat aja bibir saya sampe manyun-manyun dan senyum saya sampe mengembang gitu waktu minum Milky Chocolate ini. :D


Ingin gerah yang melanda hilang? Segarkan hari dengan Milkshake favoritmu! :D

Artikel ini diikutsertkan dalam Milkshake Favorit Gue Blog Competition
Read More

Orenji Sushi Semarang - Pelayanan Ramah Harga Meriah

18 February 2017

9 comments

Masih seputar Semarang, jika dua postingan saya sebelumnya mengenai tempat wisata yang saya kunjungi di Semarang, kali ini saya akan membahas kuliner yang saya kunjungi di Semarang. Karena sushi merupakan salah satu makanan favorit saya dan sudah hampir dua bulan ini saya belum makan sushi sama sekali (maklum karena di Sragen nggak ada) jadilah saya memutuskan untuk mencoba sushi yang ada di Semarang. Setelah bingung ingin mencoba menu sushi dimana, akhirnya terpilihlah salah satu kedai sushi yang terletak di Jalan Singosari I No.25, Semarang, Jawa Tengah yaitu Orenji Sushi.

Dilihat dari lampion yang identik dengan jepang, sudah sangat kelihatan sekali bahwa kedai ini pasti menyajikan menu-menu khas jepang. Apalagi ketika kalian masuk kedalamnya, nuansa Jepang makin terasa. Kedai yang menurut saya tidak terlalu luas tapi sangat nyaman ini bisa membuat anda betah untuk berlama-lama berada didalamnya. Tidak hanya itu disetiap spot tempat duduk juga disediakan stop kontak loh, ini menjadi salah satu nilai tambah kedai Orenji Sushi. Dan beruntunglah saya, karena setibanya di kedai ini batrei kamera saya habis, jadi saya bisa mengecharge kamera terlebih dahulu sebelum menu yang kami pesan tiba.



Menu yang ditawarkan oleh Orenji Sushi bisa dibilang lumayan lengkap, dimulai dari Sushi, Sashimi, Ramen, Udon, Katsudon bahkan Bento pun ada di menu mereka. Soal harga, bisa dibilang sangat terjangkau. Setelah kurang lebih 10 menit kami berenam memilih—milih menu yang ada, akhirnya kami memesan 6 jenis sushi, 1 sashimi dan 1 katsudon. :D


Untuk pelayanannya bisa dibilang sangat ramah, saya suka tangapan mereka ketika kami berenam mengajak mereka untuk bercanda sembari menunggu pesanan kami tiba (Biasanya ada waiterss jika diajak becanda mukanya datar saja). Seperti kebanyakan restoran lainnya, pesanan minuman kita tiba terlebih dahulu, untuk minuman kami memesan Ocha (Rp 7.000), Javanese Tea (Rp 10.000), Green Tea Blended (Rp 20.000) dan juga Lemon Tea (Rp 18.000). Untuk rasa minuman ya standartlah yaa, saya memesan Javanese Tea yang rasanya seperti teh kebanyakan. Tapi untuk harga, saya kira harga untuk minumannya agak lumayan. Kami hanya butuh waktu sekitar 10-15 menit hingga semua pesanan kami tiba, dan seperti biasa sebelum makan, kami (terutama saya) memfoto makanan terlebih dahulu sebagai bahan postingan.hihi Setelah itu barulah kami menyantap hidangan yang kami pesan.

Baca Juga: Kuliner Jogjakarta: Kuliner Yu Djum


Untuk sushi, kami memesan Chuca Idako Gunkan (Rp 19.000) sushi ini berisikan nasi dan marinated baby squid kemudian dibalut dengan nori, kami memesan 3 porsi untuk sushi ini (@ porsi terdiri dari 2 sushi), dan menurut saya ini sangat enak, saya bisa menghabiskan 4 sushi ini sendirian loh! Selain itu kami juga memesan Tobiko Gunkan (Rp 20.000) sushi dengan topping telur ikan terbang ini juga bisa menjadi salah satu menu yang bisa kalian coba.


Ada juga Maguro Agumi Nigiri (Rp 20.000) merupakan potongan ikan tuna yang ada di atas kepalan nasi. saya tidak mencoba satu sushi ini, karena saya kurang suka dengan tuna yang menurut saya baunya agak amis, ada juga Salmon Maki (Rp 22.000) sushi yang berisikan irisan daging salmon.


Orenji Special Roll (25.000) berisikan irisan salmon yang sudah dipanggang, crabstick, timun, tobiko, teriyaki sauce, abon dan juga biji wijen dan jenis sushi terakhir adalah Cheezy Mentai Roll (Rp 23.000) berisikan irisan salmon panggang, tahu, timun, saus teriyaki, mayonese dan juga keju.


Selain itu kami juga mencoba Salmon Sashimi (Rp 45.000) dan menurut saya salmonya sangat fresh! Saya suka salmon di Orenji Sushi ini nggak ada bau amis sama sekali dan sangat bikin ketagihan.


Dan yang terakhir, adalah Beef Katsudon (Rp 33.000) jika kalian tidak suka sushi atau sashimi, katusdon juga bisa menjadi salah satu menu pilihan, dagingnya yang digoreng dengan tepung roti dan sangat kriuk ini sangat cocok disantap dengan nasi, salad dan lumuran saus teriyaki, dijamin bisa membuat perut kalian kenyang! Ah iya, Orenji Sushi Semarang ini merupakan cabang dari Orenji Sushi yang ada di Cilegon loh, untuk warga Cilegon yang pengen nyobain sushi ini, bisa banget langsung ke sana! :D


Orenji Sushi Semarang / @orenjisushisemarang
Jalan Singosari I No.25, Semarang, Jawa Tengah
Buka Setiap hari 12.00 – 22.00 (Kecuali Jumat 13.00 – 22.000)
Telp (024) 8313145
Taste

Read More

Padang Rani, Surganya Pemburu Barang Antik

13 February 2017

24 comments


Masih seputar perjalanan saya di Semarang pada libur Imlek lalu, setelah berkunjung ke Semarang Museum Contemporary Art Gallery yang sudah saya ulas dipostingan sebelumnya, tempat kedua yang saya datangi adalah salah satu pasar antik yang letaknya tidak jauh dari musem. Kurang lebih jika kalian berjalan kaki sekitar 100 meter dari museum kalian akan menemukan sebuah pasar barang antik yang di sebut dengan Padang Rani. Lokasi Padang Rani ini berada di Jalan Letjen Soeprapto, atau lebih tepatnya di samping Taman Sri Gunting, Kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah.


Jika kalian penggemar barang antik, pasti kalian akan betah berlama-lama berada di Padang Rani ini. Pasar antik yang didirikan di bawah tenda yang membujur dari utara ke selatan ini, merupakan kumpulan pedagang mulai dari kolektor hingga seniman yang menjual berbagai macam barang-barang antik dan kuno, mulai dari gerabah, majalah, kamera, setrika arang, bahkan uang kuno pun ada di Padang Rani ini. Saya yang notabene adalah pecinta pernak pernik lucu, apalagi yang berbau vintage ini serasa ingin membeli semua koleksi yang ada di Padang Rani ini loh, jadi berhati-hatilah ketika anda berkunjung ke tempat ini.hihi




Ah iya, semua barang yang ada di Padang Rani ini tidak hanya sekedar menjadi pajangan saja, kalian bisa membelinya dengan harga yang relatif murah, selain itu kalian juga bisa menawar berbagai macam barang yang ada di sana. Tidak hanya barang bekas/kuno yang dijual di Padang Rani, dibeberapa tenda juga menyediakan barang baru, seperti piring, gelas vintage yang bisa menjadi properti foto para blogger, ataupun kacamata model-model jadul untuk foto OOTD ala-ala selebgram juga dijual disana dengan harga yang sangat murah dan berbeda jauh dengan harga toko online shop. Selain itu jika pengunjung ingin berfoto, pedagang Padang Rani juga sudah menyediakan beberapa photo booth dengan tema vintage, dimana sebagai upahnya kalian bisa membayarnya dengan harga suka rela.



Jika kalian ingin berkunjung ke Padang Rani kalian bisa mengunjungi tempat ini pada setiap akhir pekan. Dan karena banyaknya pengunjung yang datang ke daerah ini, Padang Rani ini dibuka selama 24 jam non-stop loh. Tidak hanya barang antik, karena letak Padang Rani yang bersebelahan dengan Taman Sri Gunting, disana juga menjual beberapa jajanan, jika ingin beristirahat sejenak kalian bisa beristirahat di Taman Sri Gunting dan mencoba berbagai macam makanan yang dijual disana.


Anyway, satu tips dari saya jika kalian ingin berbelanja di Padang Rani, selain harus pintar-pintar menawar harga, kalian juga jangan lupa untuk mengecek jumlah pembayaran yang harus kalian bayar ya! Jangan seperti saya karena sudah tergiur dengan embel-embel diskon, eh ternyata harga barang yang saya bayar sama saja seperti harga barang sebelum didiskon! XD


Jadi, sudah siap berburu pernak-pernik vintage? :D
Read More

Semarang Contemporary Art Gallery

04 February 2017

21 comments

Semarang adalah salah satu kota yang ingin sekali saya kunjungi ketika saya mulai bekerja di Jawa Tengah dan alhamdulillah libur Imlek kemarin saya sempat mengunjungi Semarang walaupun hanya dua hari. Meskipun tidak sempat berkeliling kebanyak tempat, setidaknya saya masih bisa mengunjungi salah satu tempat bersejarah di kota Semarang, yaitu Kota Lama. Tempat pertama yang saya kunjungi ketika sampai di Kota Lama adalah salah satu galeri seni yang terletak di Jalan Taman Srigunting No 5-6. Interior bangunannya yang terlihat tua tapi tetap terawat membuat saya penasaran untuk melihat isinya, yaitu Semarang Contemporary Art Gallery.


Saya menghabiskan waktu di Semarang bersama ke lima teman kantor saya, dari kelima teman saya itu ada 4 yang merupakan penduduk Semarang asli, akan tetapi mereka belum pernah mengunjungi galeri ini, alhasil ketika saya mengajak mereka untuk mengunjungi galeri seni ini, merekapun setuju saja. Ketika kita memasuki pintu masuk, di sana ada seorang petugas yang telah menanti untuk mengecap tangan kita sebagai tanda memasuki galeri. Ah iya, kita juga dikenakan tiket masuk sebesar Rp 10.000 per-orangnya.

Kami berenam pun memulai perjalanan kami untuk menelusuri galeri seni ini. Pertama kali kita memasuki galeri kita akan dihadapkan dengan sejarah singkat bangunan yang dipakai sebagai galeri seni ini. Galeri seni ini dulunya adalah sebuah tempat ibadah umat Katolik (tahun 1822) sebelum Gereja Gedangan didirikan. Kemudian bangunan ini diruntuhkan dan dibangun gedung baru pada tahun 1918. Kemudian ditempati oleh perusahan asuransi pertama Indonesia “De Indische Llyod” pada tahun 1933. Dan kemudian mulai berpindah tangan hingga terakhir ditempati oleh pabrik sirup Fresh pada tahun 1998. Hingga tahun 2007, Chris Dharmawan melakukan konservasi dan mulai mempergunakan bangunan ini sebagai Semarang Gallery pada tahun 2008.

Lukisan di lantai satu


Semarang Contemporary Art Gallery ini terdiri dari dua lantai, dan kedua lantainya digunakan sebagai ruang pameran. Di lantai pertama saya langsung disuguhkan dengan berbagai macam foto-foto suasana kota lama dan juga beberapa lukisan karya-karya anak bangsa. Pencahayaan yang cukup dan juga tata ruang yang bagus menurut saya suatu kombinasi yang apik untuk menikmati karay-karya yang ada, ditambah dengan nuansa putih pada tembok dinding membuat kita nyaman untuk berlama-lama mengamati karya seni yang dipamerkan. Sialnya, saya tidak mencatat judul lukisan beserta senimannya, jadi maafkan jika saya tidak memberikan informasi yang lengkap mengenai seniman dan judul lukisan yang ada pada artikel ini.

Lukisan di lantai dua


Setelah lantai pertama saya menuju lantai kedua, lukisan di lantai kedua menurut saya lebih memiliki banyak warna daripada di lantai pertama. Selain itu dari berbagai macam karya seni yang ada, terdapat satu karya seni yang membuat saya bertanya-tanya, yaitu sebuah kotak yang berisikan banyak cabe yang diatasnya terdapat segelas air putih, karena pada karya seni tersebut tidak ada informasi yang terpampang akhirnya saya memberanikan diri untuk bertanya pada penjaga galeri. Beliau berkata jika karya seni itu memiliki sebuah filosofi, “Dengan banyaknya cabe yang ada, segelas air putih yang terdapat diatasnya itu tidak mampu menghilangkan rasa pedas yang ditimbulkan. Oleh karena itu jika kita berperilaku dan bertutur kata kita harus hati-hati karena dengan perkataan atau perbuatan yang kita timbulkan belum tentu orang lain akan memaafkan kita dengan mudah” Begitulah kira-kira filosofi yang diciptakan oleh sang seniman menurut penjaga Semarang Contemporary Art Gallery ini. Herannya dari banyaknya karya seni yang ada, hanya karya seni cabe ini yang membuat saya penasaran.hihi


By the way tidak hanya lukisan saja yang dipamerkan pada Semarang Contemporary Art Gallery ini loh, disana juga terdapat beberapa patung, seperti patung sapi merah dan sebuah patung menyerupai iblis dengan wajah yang sendu (Maafkan karena saya tidak mencatat judul dan juga senimannya). Selain itu pada halaman galeri juga ada sebuah patung yang berdiri miring karya Budi Kustarto dengan judul “Miring Lantai Kanan Tinggi”. Kemudian ada juga sebuah patung karya Chen Wenling di depan toilet galeri, seorang anak lelaki tanpa mengenakan busana yang sedang menggigil kedinginan. Saya takjub dengan karya Chen Wenling ini, karena pada saat saya melihatnya ada perasaan kasihan dan sedih pada patung ini, seolah-olah patung ini adalah manusia hidup yang benar-benar memerlukan pertolongan.



Saya cukup kagum dengan berbagai macam karya seni yang dipamerkan di Semarang Contemporary Art Gallery ini. Banyak sekali karya-karya mereka yang menyiratkan berbagai macam pesan yang mendalam yang terkadang tidak bisa digapai oleh orang awam seperti saya. Yap, pesan-pesan tersirat yang mungkin belum bisa mereka teriakkan secara lantang dihadapan semua orang dan hanya bisa mereka wujudkan dalam bentuk karya seni. Takjub? Tentu. Meskipun kita tidak bisa seperti mereka setidaknya kita masih bisa mengapresiasi imajinasi dan juga pikiran mereka yang terus berkelana hingga menciptakan karya-karya yang luar biasa seperti ini. Tetap menghasilkan karya yang menakjubkan ya seniman Indonesia! :)

Note: 
- Gallery ini buka setiap hari kecuali hari Senin dan waktu operasinya mulai pukul 10.00 - 16.30 WIB
- Karya seni yang di pamerkan akan berubah secara berkala, untuk informasi lengkap kunjungi http://www.galerisemarang.com
Read More

Akhir bulan dompet menipis? 5 Barang bekas ini bisa jadi penyelamatmu!

26 January 2017

37 comments


Bagi sebagian orang, akhir bulan mungkin bisa menjadi salah satu moment yang paling tidak diharapkan. Yap, bagaimana tidak jika setiap akhir bulan isi dompet kita seakan menguap entah kemana. Dan kita juga seakan menjadi orang yang mudah cemas setiap ingin melakukan suatu hal, ingin makan cemas sama isi dompet, ingin hangout sama temen khawatir uang didompet habis. Bete nggak sih? Eits, jangan mau kalah dong sama “akhir bulan” jika kalian memiliki 5 benda bekas ini, dijamin deh akhir bulan yang suram akan sedikit lebih cerah! Karena 5 benda bekas ini bisa kalian jual dan hasil penjualannya cukup lumayan untuk menambah isi dompet kalian. Nah, apa ajasih barang-barang bekas disekitar kalian yang bisa kalian manfaatkan? Yuk simak artikel ini

1. Kertas
Untuk kalian yang masih berstatus mahasiswa hidup kalian pasti nggak bakalan jauh-jauh dari yang namanya kertas, entah kertas fotokopian materi kuliah, catatan, atau juga kertas bekas hasil tugas kuliah. Dijamin deh banyak banget kertas-kertas bekas yang sedang numpuk dikamar kalian. Apalagi jika kalian sedang dihadapkan dengan skripsi, kertas revisian pasti juga menjadi salah satu penghuni setia kamar tidur kalian. Daripada dibiarkan menumpuk dan berdebu dikamar bukankah lebih baik kertas-kertas yang tidak terpakai kalian jual. Hasilnya lumayan untuk mengisi dompet akhir bulan kalian loh!


Coba ketika kalian sedang senggang pisahkan kertas-kertas yang menurut kalian sudah tidak kalian gunakan. Setelah itu ikat rapi sesuai dengan jenisnya. Misalnya kertas koran ataupun kertas HVS, jangan lupa pisahkan sesuai jenisnya ya, karena biasanya harga kertas-kertas tersebut akan berbeda. Setelah kalian pisahkan jangan lupa kalian ikat rapi dengan tali setiap kilogramnya supaya lebih mudah pada saat proses perhitungannya.

2. Isi lemari dan meja rias

Punya pakaian, sepatu, tas ataupun kosmetik yang sudah tidak terpakai? Jangan biarkan barang-barang ini menumpuk di dalam kamar kalian. Lebih baik pakaian, sepatu, tas ataupun kosmetik yang kalian punya bisa kalian jual melalui garage sale atau juga bisa kalian preloved secara online. Daripada menumpuk tidak berguna di dalam kamar lebih baik dijual dan digunakan oleh orang lain bukan? Pasang harga yang layak untuk setiap barang yang kalian jual dan jangan lupa untuk mempromosikannya melalui media social, supaya barang yang kalian jual cepat lakunya :D

3. Novel

Kalian yang hobi membaca dan mengoleksi novel coba deh sesekali periksa lemari buku kalian. Pasti ada dong novel dan buku yang menjadi favorit dan tidak. Daripada menumpuk dilemari saja dan rusak, bukankah lebih baik jika novel-novel ataupun buku yang sudah tidak kalian baca itu kalian jual? Kalian bisa menjual novel ataupun buku bacaan kalian ini kepada penikmat buku lainnya melalui media online. Dengan jual buku online kalian bisa lebih dipermudah, karena dengan media online pembeli langsung bisa melihat buku-buku apa saja yang kalian jual.


Untuk harga buku atau novel yang masih baru kalian bisa memberikan harga 80% dari harga asli dan untuk buku lama kalian bisa memberikan harga yang sama rata. Biasanya untuk buku atau novel bekas harga tergantung dengan kondisi buku ataupun tahun terbit novel atau buku tersebut. Ah iya, jika dihitung-hitung hasil dari penjualan buku atau novel bekas termasuk lumayan loh.

4. Kaleng atau Botol

Jika kalian anak kosan, pasti suka dong beli air mineral untuk kebutuhan sehari-hari? Biasanya botol yang udah kosong, selalu kalian kumpulin atau langsung kalian buang? Jika masih kalian kumpulkan beruntunglah kalian, karena dengan botol kosong akhir bulan kalian akan sedikit lebih cerah. Karena botol kosong pun ternyata bisa juga menjadi salah satu “penghasilan” kalian di akhir bulan loh. Selan itu kaleng-kaleng kosong bekas camilan pun ternyata juga bisa menjadi salah satu sumber “penghasilan” lainnya. Dan harganya cukup lumayan jika kalian jual.

5. Barang Elektronik

Barang eletronik juga menjadi salah satu barang bekas alternatif yang bisa menyelamatkan akhir bulan kalian. Coba sesekali cek setiap sudut rumah atau kosan , siapa tau ada barang elektronik rusak yang bisa kalian jual. Meskipun harganya tidak sebanding dengan harga beli tapi lumayan loh kalian bisa mendapatkan Rp 20.000 hingga Rp 50.000. Cukup kan untuk jajan 2-3 hari?

Jadi gimana? Di akhir bulan dompet kalian masih kempes aja? Kalo dirumah nggak ada barang bekas, coba cek tetangga sebelah, kali aja rumahya penuh sama barang bekas.hihi
Read More